Ilmu Budaya
Dasar
“MANUSIA DAN PENDERITAAN”
Dosen : Normanshah Banowo
Dosen : Normanshah Banowo
Disusun Oleh :
Wiwin
Kusuma Pratiwi
Kelas :1EA30
NPM :17216704
Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah
SWT Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga
saya dapat menyusun tulisan ilmu budaya dasar ini.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Dosen mata
kuliah “Ilmu Budaya Dasar” kami Pak Normanshah Banowo yang telah membimbing
saya dalam mata kuliah yang bersangkutan.
Dalam tugas ini saya dapat menyelesaikan tulisan tentang”Manusia dan penderitaan”. Makalah ini
dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah ilmu budaya dasar. Semoga karya
tulis yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi saya dan semua pembaca.
Demikian kata pengantar ini saya buat. Saya menyadari
bahwa tulisan ini masih sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu saya mohon
maaf bila ada kesalahan kata dalam pembuatan tulisan ini, Saya harap kritik dan saran pembaca yang
membangun dapat membuat tulisan ini lebih baik. Terima Kasih.
Bekasi, 7
November 2016
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Setiap manusia yang hidup dimuka
bumi ini pasti pernah merasakan sebuah penderitaan. Baik penderitaan hati,
bathin, jiwa, lingkungan dan juga alam. Sangat banyak penderitaan yang terdapat
didunia ini dari yang kecil hingga yang terbesar. Tetapi semua penderitaan itu
terjadi akibat faktor manusia itu sendiri. Setiap penderitaan pun memiliki
banyak dampak juga untuk yang mengalaminya.
Penderitaan adalah bahasa yang sering kita dengar. Penderitaan
berasal dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa
Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau
merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan
bersifat batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda –beda. Manusia
dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan
hidup, dan lain lain.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan
manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat
penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu
penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena
itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat
‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu
masih sanak saudara.
Menurut agama penderitaan itu adalah teguran dari tuhan. Penderitaan ada
yang ringan dan berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika seseorang
mengalami kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh dari
penderitaan berat adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit dalam
hidupnya hingga ia merasa tertekan jiwanya sampai terkadang Ingin mengakhiri
hidupnya.
Penderitaan adalah termasuk realitas manusia di dunia. Namun peranan
individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.Suatu peristiwa
yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi
orang lain. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan.
Bencana, tidak ada seorang pun yang dapat menghindari bencana
yang tuhan berikan. Bencana bisa kapan saja datang dan menimpa siapa saja
bahkan seringkali mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma batin yang
diakibatkan karena bencana juga sulit di sembuhkan. Dan juga penderitaan
kemiskinan yang terjadi belakangan ini banyak sekali anak di bawah umur yang
sekarang sudah bekerja karna faktor ekonomi seharusnya seusianya hanya
bersekolah dan ia sangat tidak mampu jangankan untuk makan, untuk tidur saja
dia harus berpindah-pindah tempat, pekerjaannya yang begitu berat namun
pendapatannya yang sangat sulit sekali di dapat, sungguh miris sekali batin
yang ia rasakan. Bahkan untuk hidup saja ia harus berjuang mati-matian untuk
menjalani hidupnya sungguh penderitaan yang sangat luar biasa, mungkin diluaran
sana banyak anak yang seusianya bersekolah, bahkan orang tua nya pun ada dan
berada, jalan jalan menghabiskan masa mudanya untuk bermain dan ada juga yang
pamer harta orang tua. Mugkin jika dia melihatnya sangatlah miris dan ingin
sekalinya sepertinya kehidupan dia dan yang lainnya sangatlah berbeda.
Cara memecahkannya:
Mungkin kalo penderitaan bencana sebaiknya manusianya yang harus sadar diri
untuk menjaga lingkungan.
Kalo penderitaan kemiskinan Sebaiknya orang tua membiarkan anaknya
bersekolah, banyak juga beasiswa sekolah untuk anak yang tidak mampu dan
sebaiknya anaknya harus punya tekat dan keinginan bahwa ia harus merubah nasib
keluarganya dengan cara bersekolah yang giat yang pintar agar berprestasi di
sekolah, atau bisa jadi karena faktor dari kedua orang tuanya yang sangat
menyianyiakan kehidupan waktu masa mudanya dan alhasilpun imbas kepada
keluarganya itu sendiri. Tetapi tidakusah khawatir Allah Maha Pengasih Lagi
Maha Penyayang ia sangat suka kepada Hambanyanya yang mau bertobat ke jalan
yang benar. Jadikanlah masa lalu sebagai patokan untuk hidup karena pada dasar
nya roda dunia itu berputar, jadilah pribadi yang baik, yang taat, karena apa
yang kita lakukan baik maupun buruk semua akan kembali kepada diri kita
sendiri. Jalanin hidup ini dengan penuh semangat, kerja keras pantang menyerah.
Hasil yang bersungguh-sungguh takkan mengecewakannya percayalah.